.

Presiden hadiri latihan tempur TNI AD

Presiden Joko Widodo akan menghadiri latihan tempur TNI AD di Baturaja, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, hari ini.

Presiden akan menyaksikan demonstrasi tempur TNI AD, antara lain penerjunan HALO, penggunaan tujuh unit drone untuk pengintaian, dan penerjunan intai tempur.

Presiden Jokowi bertolak menggunakan Hercules dan tidak menggunakan pesawat kepresidenan, dari Bandara Halim Perdanakusumah, Jakarta, dan mendarat di Pangkalan Udara TNI AD Gatot Subroto, Kabupaten Way Kanan, Lampung.

Presiden akan disambut oleh Kepala Staf TNI AD, Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Pangdam II/Sriwijaya dan Wakapolda Lampung serta Bupati Way Kanan.

Menjelang akhir acara latihan tempur TNI AD, Presiden akan defile kendaraan tempur Anoa didampingi Kepala Staf TNI AD.

Dia akan memberikan pengarahan kepada para anggota TNI AD sebelum bertolak lagi ke Jakarta untuk menerima Pimpinan Pusat Muhammadiyah di Istana Merdeka.

kekuatan TNI siaga di Natuna Untuk hadang China

Bangun Pangkalan Sukhoi Su-27


TNI sudah membangun pangkalan jet tempur di Natuna. Tujuannya, agar unit Sukhoi Su-27 bisa bersiaga di kepulauan kaya minyak itu.

"Bandara ini sudah bisa dioperasikan malam hari dan memiliki radar yang terintegrasi," ujarnya (27/3/2014) seperti dilansir Antara.
Shelter Sukhoi di Natuna sudah masuk APBN, melalui anggaran Kementerian Pertahanan. Perlu tambahan suplai listrik, serta area pendaratan yang lebih luas agar Sukhoi Su-27 bisa bersiaga di Natuna. Selain itu, Sukhoi Su-30 juga dirancang bisa mendarat di Ranai untuk operasi militer sewaktu-waktu.
Seri Sukhoi sejauh ini masih diparkir di Pangkalan Militer Makassar.

AS Sebut Rusia Uji Coba Rudal Jelajah Baru

Washington: Pejabat Amerika Serikat dilaporkan telah mengetahui bahwa Rusia telah melakukan uji coba peluncuran rudal jelajah baru, yang itu bisa disebut sebagai pelanggaran nyata terhadap pakta tahun 1987 yang melarang pengujian, produksi, dan kepemilikan rudal jarak menengah.

New York Times, yang menulis laporan soal ini, mengatakan bahwa pejabat Gedung Putih belum secara resmi mendeklarasikan uji coba Rusia itu sebagai pelanggaran dari Pakta 1987, perjanjian yang ditandatangani oleh Presiden Amerika Serikat Ronald Reagan dan pemimpin Soviet Mikhail Gorbachev.

Menurut New York Times, Gottemoeller, pejabat senior bidang pengendalian senjata Departemen Luar Negeri AS menginformasikan kepada NATO tentang ujicoba ini dalam pertemuan tertutup di Brussels, awal bulan ini. Ujicoba Rusia ini mungkin telah dimulai pada awal 2008, namun para pejabat AS tidak memiliki informasi yang cukup untuk mempertimbangkan masalah rudal itu dengan kepatuhan terhadap perjanjian tahun 1987 untuk waktu yang lama.

Isu utama kepatuhan pada pakta itu adalah pada rudal itu sendiri, disebut RS-26, yang telah diuji dengan jarak menengah dan jangkauan antarbenua. Rudal jarak menengah didefinisikan sebagai rudal balistik yang diluncurkan dari darat atau rudal jelajah yang mampu terbang 300 sampai 3.400 mil. Sedangkan rudal antarbenua mampu terbang di atas kisaran tersebut.

Partai Republik telah meminta Gedung Putih untuk berbagi bahan intelijen soal dugaan pelanggaran perjanjian 1987 ini dengan Kongres dan mendesak pemerintah untuk lebih agresif dalam meminta Rusia mematuhi ketentuan perjanjian itu.

"Penjelasan yang diberikan oleh pejabat dari pemerintah Anda setuju dengan penilaian kami bahwa tindakan Rusia itu serius dan mengganggu, tetapi gagal untuk menawarkan jaminan tindakan kongkret untuk mengatasi tindakan Rusia," kata dua Republikan, Howard McKeon dan Mike Rogers, dalam sebuah surat kepada Presiden Obama April 2013. McKeon adalah Ketua Komite Angkatan Bersenjata DPR AS, Rogers memimpin Komite Intelijen DPR.

Skuadron F-16 Tiba di Lanud Roesmin Noerjamin Tiba Bertahap

Kepala Staf TNI AU Marsekal TNI IB Putu Dunia (kiri) meninjau kesiapan fasilitas Skuadron pesawat tempur F-16 di Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, Rabu (19/3). IB Putu Dunia menyatakan pesawat tempur F-16 hibah Amerika Serikat datang secara bertahap, dengan delapan pesawat akan tiba di Indonesia sebelum peringatan Hari TNI pada 5 Oktober 2014. (Foto: Antara/fb anggoro)

10 Juni 2014, Pekanbaru: Komandan Lapangan Udara (Danlanud) Angkatan Udara Republik Indonesia Roesmin Nurjamin Pekanbaru menyatakan, pesawat tempur Skuadron F16 sebanyak 16 unit akan datang bertahap ke daerah tersebut.

"Juni atau Juli empat unit F16 akan tiba di Madiun, setelah itu pada Oktober datang lagi empat unit dan diperkirakan November atau Desember, empat unit pertama akan berpangkalan di Pekanbaru," kata Danlanud Roesmin Nurjamin Kol Pnb Kahiril Lubis di Pekanbaru, Selasa.

Selanjutnya, kata dia, empat unit kedua akan datang juga pada awal tahun depan dan hingga akhir tahun 2015 sudah ada 16 unit akan berpangkalan di "Kota Bertuah", julukan Kota Pekanbaru.

Saat ini, tambahnya, Roesmin Noerjamin sedang proses untuk menjadikan landasan dari tipe B ke tipe A dan perkembangannya saat ini tengah dibangun hanggar dan shelter pesawat.

Lalu ketika empat pesawat pertama datang ke Pekanbaru tiba, lanjutnya, akan ada proses penyambutan sekaligus persmian pesawat.

"Biasanya proses peresmian dilakukan dengan penyambutan," ungkapnya.

TNI AU mendatangkan F-16 Fighting Falcon blok 25 bekas Perang Irak, yang direncanakan akan ditingkatkan kapasitasnya (upgrade) ke blok 52+.

Meskipun hibah dari Amerika Serikat, pemerintah tetap mengeluarkan biaya untuk upgrade dengan total sekitar 400 juta dolar AS memakai skema pembayaran foreign military sales.

Sumber: ANTARA News

TNI perlu tambah persenjataan

Jakarta (ANTARA News) - Ketua Komisi I DPR, Mahfudz Siddiq, menyatakan TNI di tiga matranya perlu menambah persenjataan untuk mengamankan wilayah Indonesia dari segala aspek.

"Minimal kita harus punya tiga kapal selam dan kapal patroli cepat terutama untuk wilayah-wilayah perbatasan, dijalur perdagangan yang sibuk," katanya, di Gedung DPR, Jakarta, Selasa.

Ia menambahkan, sebetulnya Indonesia sudah menambah kapal perang tetapi belum dilengkapi persenjataan dan alat pendukung.

Bicara soal TNI AL, dia menguraikan, masih harus diperkuat wahana pengintai maritim, karena untuk saat ini pesawat pengintai TNI AL masih terbatas jumlah dan jangkauannya. Sinergitas antara sayap udara maritim dengan kapal perang permukaan dan bawah permukaan akan menjadi prioritas ke depan.

"Namun masih bisa didukung TNI AU," kata dia.

Tantangan terbesar di kelautan dari sisi ekomomi adalah menyelamatkan potensi ekonomi nasional dari kejahatan-kejahatan yang masih terjadi, di antaranya pencurian ikan.

"Ke depan, rencana strategis yang harus diprioritaskan adalah memperbesar postur anggaran pertahanan untuk wilayah laut" katanya.

DPR, katanya, mendukung rencana induk TNI AL yang akan membangun tiga komando armada Indonesia, yaitu di wilayah barat, tengah, dan timur. Antisipasi dinamika Laut China Selatan juga harus dilakukan secara baik.

Pada sisi lain, buku Satu Dasawarsa Membangun Untuk Kesejahteraan Rakyat terbitan Kantor Staf Khusus Presiden Bidang Komunkasi Sosial, disebutkan anggaran pertahanan Indonesia meningkat 400 persen, dari Rp21,42 triliun pada 2004 menjadi Rp84,47 triliun pada 2013.

Ini peningkatan terbesar sepanjang sejarah APBN untuk sektor pertahanan sejak 10 tahun terakhir. Pada 1980-an, postur TNI pernah menjadi paling menonjol di ASEAN namun kini tidak lagi dari beberapa sisi.

Akan tetapi, secara akumulatif, dana negara di sektor pertahanan ini telah Rp440,94 triliun pada 2004 sampai 2013.

Dalam buku yang disunting Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Sosial, Sardan Marbun, itu disebutkan, modernisasi arsenal TNI semata-mata untuk menjaga kedaulatan Indonesia serta menjaga keamanan regional maupun kawasan Asia Tenggara dan sekitarnya.

Presiden Yudhoyono berpesan perwira muda TNI jaga idealisme

Yogyakarta (ANTARA News) - Di depan 453 calon perwira remaja ketiga matra TNI yang akan diambil sumpah perwiranya beberapa hari lagi, Presiden Susilo Yudhoyono meminta mereka terus menjaga idealiasme sepanjang masa tugasnya, bahkan hingga setelah purnabakti.

"Jaga idealisme, kalian harus tahu mengapa kalian masuk TNI. Diingat kembali cita-cita dan tujuan mengabdi di TNI, pegang teguh hingga akhir masa bakti. Bahkan hingga suatu saat purnabakti nanti, maka idealisme ini tidak boleh luntur, jaga," kata dia, di Gedung Sabang-Merauke, kompleks Akademi Angkatan Udara, Yogyakarta, Selasa malam.

Belakangan ini ihwal aktivitas politik sejumlah purnawirawan TNI menjadi sorotan publik terkait dukung-mendukung para calon presiden-wakil presiden dan "dokumen DKP".

Dimulai dari Yogyakarta, Panglima TNI, Jenderal TNI Moeldoko, tengah bersafari menjamin netralitas TNI dan menegaskan di depan ribuan personel TNI bahwa kiprah purnawirawan TNI itu tidak akan mempengaruhi militer aktif saat ini.

Yudhoyono akan melantik mereka pada Kamis nanti (26/6), didampingi Moeldoko, Kepala Staf TNI AL, Laksamana TNI Marsetio, Kepala Staf TNI AU, Marsekal TNI IB Putu Dunia, dan Kepala Staf TNI AD, Jenderal TNI Budiman.

Yudhoyono alumnus Akademi Militer pada 1973 dan pemegang pedang serta medali Adhi Makayasa pada masanya sebagai penghargaan perwira remaja terbaik dari aspek jasmani, kepribadian, dan akademik.

Predikat sama juga diraih Moeldoko (Akademi Militer pada 1981), Marsetio (Akademi Angkatan Laut 1981), Dunia (Akademi Angkatan Udara 1981), dan Budiman (Akademi Militer 1978).

Kemarin (23/6), Moeldoko di gedung sama telah memberi sejumlah pandangan kepada ratusan calon perwira remaja itu tentang kepemimpinan dan visi ke depan Indonesia di tengah percaturan internasional.

Idealisme yang dimaksud Yudhoyono kepada para calon perwira remaja itu juga termasuk menjalankan tugas sebaik-baiknya dan tidak tergoda memperkaya diri.

"Jangan masuk ke TNI karena ingin mendapatkan atau menumpuk harta sebanyak-banyaknya, kalau punya pikiran seperti itu maka kalian salah jurusan," katanya.

"Bangun keunggulan dan daya saing masing-masing. Kalau harus berkompetisi, lakukan dengan sehat, bukan menghancurkan orang lain, merusak kompetitor, tapi berkompetisi dengan sehat," katanya.

Ia juga menegaskan karakter perwira TNI yang diandalkan dalam tugas.

"Bermental tangguh, ulet, dan tidak mudah menyerah. Kalian tidak perlu takut untuk gagal. Kalau ada salah, wajar, karena berusaha bisa saja salah. Itu biasa terjadi, sepanjang karier kalian tidak akan pernah sepi dari masalah. Ikhtiarkan untuk bisa diatasi dan percaya pada diri sendiri," katanya.

Sejumlah petinggi negara ini hadir dalam pembekalan itu, di antaranya Menteri Pertahanan, Purnomo Yusgiantoro, Menteri Koordinator Politik Hukum, dan HAM, Djoko Suyanto, Menteri Sekretaris Negara, Sudi Silalahi, Menteri Sekretaris Kabinet, Dipo Alam, Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X.

Radio TNI-AD Diminati Negara ASEAN

Kepala Staf Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI-AD) Jenderal Budiman mengatakan, telah banyak negara yang memesan teknologi alat utama sistem persenjataan (alutsista) buatan dalam negeri yang tengah dikembangkan.
Salah satu teknologi yang dilirik negara lain adalah radio VHF produk PT CMI. Alat komunikasi ini merupakan hasil kerja sama pengembangan antara Direktorat Perhubungan TNI Angkatan Darat (Dithubad) dengan Universitas Surya.

"Radio VHF ini sudah banyak yang berminat. Yakni negara-negara di kawasan ASEAN, mereka ingin membeli produk kita," ujar Budiman ketika peluncuran Kapal Motor Cepat (KMC) Komando di perairan ABC Ancol, Jakarta, Selasa 29 April 2014.

Budiman menjelaskan, sekarang ini pihaknya telah memproduksi sebanyak 3.000 unit radio VHF. Radio ini digunakan untuk operasi satuan-satuan TNI-AD di sejumlah wilayah.

"Harganya setengah dari harga radio setipe kalau dibeli di luar. Radio yang kita kembangkan ini kualitasnya jauh lebih bagus dari radio buatan luar negeri," terangnya.

Namun, lanjut Budiman, teknologi yang tengah dikembangkan TNI AD ini belum bisa diperdagangkan, sebab masih dalam tahap pengembangan. Ke depan, produk itu akan dipasarkan.

"Sementara, ada kebijakan produk pertama ini belum boleh dijual. Kemampuan radio ini perlu ditingkatkan. Nanti saja kalau sudah selesai proses pengembangannya," kata Budiman.

Budiman menambahkan, sebetulnya produk kedirgantaraan yang diproduksi dalam negeri tidak kalah saing dengan produk pabrikan luar negeri. Selain radio, ada panser Anoa. Kendaraan tempur ini juga diminati oleh negara lain, khususnya kawasan ASEAN.

"Panser Anoa sudah dibeli oleh Malaysia dan ada peralatan lain juga," jelasnya.

TNI-AD telah menggandeng Universitas Surya untuk mengembangkan 15 teknologi untuk mendukung operasi personel di lapangan. Teknologi tersebut diciptakan untuk memperkuat sistem alutsista Indonesia, sekaligus meminimalisasi pengeluaran negara untuk membeli produk luar negeri. Di antaranya adalah:

1. Superdrone, yakni pesawat tanpa awak untuk pemantauan suatu daerah. Di beberapa negara digunakan sebagai pesawat pembom.

2. Alat konvensi BBM ke BBG, dengan ini sepeda motor TNI AD akan menggunakan bahan bakar hibrid; bensin dan gas. Subsidi gas lebih murah dibandingkan subsidi bensin. Motor menggunakan gas 3 kg bisa menempuh jarak 240-300 km. Jika alat ini dijual ke publik, akan sangat membantu tukang ojek dan pengendara motor lain.

3. Bioetanol dari sorgum, dilengkapi dengan genset yang sudah dimodifikasi sehingga cocok dengan bioetanol ini. Harganya lebih murah dan memungkinkan masyarakat bisa membuat sendiri bahan bakar untuk rumahan.

4. Laser gun, senjata untuk latihan menembak. Hanya saja pelurunya diganti dengan berkas sinar laser. Komputer membuat tembakannya seperti tembakan peluru. Hal ini untuk menghemat penggunaan peluru.

5. Open BTS. Dengan BTS ini, TNI AD bisa membuat jaringan seluler sendiri. Alat ini cocok untuk daerah-daerah pedalaman.

6. VOIP Based MESH network, sistem jaringan yang tidak tergantung pada salah satu point (self healing).

7. APRS and MESH Network, sistem untuk mengatur alutsista dan tentara ketika berada di lapangan. Dilengkapi dengan sistem tracking GPS.

8. Nanosatelit, satelit yang beratnya hanya 1 kg. Untuk tahap ini baru bisa dipakai untuk komunikasi saja.

9. Integrated Optronic Defense System, sistem pertahanan dengan memanfaatkan sistem optik dan elektronika.

10. Simulasi komputer 1, software yang dikembangkan untuk menganalisis tank atau alat perang lainnya dan mempelajari kekurangan serta kelemahan alat ini ketika dipakai di Indonesia.

11. Simulasi komputer 2, software untuk menganalisis berbagai senapan.

12. Gyrocopter, prototipe motor terbang, diharapkan dapat membantu transportasi antar pulau-pulau kecil di Indonesia.

13. IPv6, tiap komputer punya alamat yang disebut IP.

14. Multirotor, dipakai untuk pengintaian dan pemantauan daerah.

15. Frapping bird, Dipakai untuk pengintaian dan pemantauan daerah.
Back to top